Prediksi Persipal vs PSIS Semarang: Optimis Benamkan Persipal ke Dasar Klasemen

Pelatih PSIS Semarang, Ega Raka Ghalih, bersama pemain belakang Ahmad Syiha memberikan keterangan pers jelang laga kontra Persipal Palu di Palu, Jumat (10/10/2025).(Foto: Warta Kaili)

Wartakaili.com – PSIS Semarang membawa misi kebangkitan saat menantang tuan rumah Persipal Palu pada lanjutan Pegadaian Championship 2025, Sabtu (11/10), di Stadion Gawalise Palu.

Pertemuan dua tim papan bawah ini menjadi sorotan karena keduanya sedang mencari bentuk permainan terbaik sekaligus peluang untuk memperbaiki posisi di klasemen.

Persipal menempati peringkat ke-9 dengan satu poin dari empat pertandingan, sedangkan PSIS berada di dasar klasemen tanpa poin. Situasi itu membuat Mahesa Jenar datang ke Palu dengan tekad kuat untuk mencuri kemenangan dan menyalip tuan rumah.

Kondisi kedua tim kontras dari sisi sejarah terbaru. PSIS Semarang baru saja terdegradasi dari Liga 1 pada musim kompetisi 2024/2025, membawa ekspektasi besar dari publik pendukungnya untuk segera bangkit.

Sementara Persipal Palu sudah tiga musim bertahan di Liga 2, menjadi salah satu tim yang cukup stabil di kasta kedua meski belum mampu menembus papan atas.

Dalam laga sebelumnya, Persipal kalah 0-3 dari PSS Sleman di kandang, sementara PSIS juga menelan kekalahan tipis 0-1 dari Barito Putra. Meski belum meraih hasil maksimal, performa PSIS mulai menunjukkan perbaikan dalam hal organisasi permainan.

Pelatih PSIS Semarang, Ega Raka Ghalih, mengungkapkan bahwa timnya sudah melakukan evaluasi menyeluruh usai kekalahan dari Barito.

Bacaan Lainnya

“Setelah pertandingan terakhir, kami benahi banyak hal — terutama cara bertahan, menyerang, dan transisi. Pemain harus disiplin dan taktis agar bisa meredam Persipal,” ujarnya dalam konferensi pers di Palu, Jumat (10/10).

Ega menegaskan bahwa PSIS tak ingin mengulang kesalahan yang sama. “Kami sudah pelajari kelebihan dan kekurangan Persipal. Meski main tandang, kami datang untuk menang. Harus yakin, dan tidak boleh gagal lagi,” tambahnya dengan nada optimis.

Bek PSIS, Ahmad Syiha, juga menegaskan semangat juang rekan-rekannya. “Tiga poin sangat penting buat kami. Semua pemain bertekad bekerja keras demi kemenangan,” katanya.

Dari kubu tuan rumah, Persipal berupaya menjaga fokus dan moral tim setelah hasil kurang memuaskan di awal musim. Bermain di kandang sendiri menjadi harapan besar untuk memutus tren negatif. Dukungan suporter Gawalise bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih lepas dan berani menyerang.

Secara statistik, PSIS baru mencetak satu gol dan kebobolan lima gol dari empat laga. Permasalahan utama mereka ada pada penyelesaian akhir. Persipal sedikit lebih produktif dengan dua gol, namun memiliki catatan kebobolan tertinggi di grup, yaitu sebelas gol dari empat pertandingan.

Kedua tim menghadapi dilema yang sama: PSIS kesulitan mencetak gol, sementara Persipal belum menemukan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.

Jika PSIS mampu memanfaatkan celah di lini belakang Persipal, peluang mencuri poin di Palu cukup besar. Namun Persipal tentu tidak akan menyerah begitu saja, terlebih dengan motivasi mempertahankan tradisi bertahan di Liga 2 selama tiga musim terakhir.

Melihat tren performa, PSIS memang lebih berpengalaman dalam menghadapi tekanan besar, namun mereka juga harus menyesuaikan diri dengan atmosfer khas Stadion Gawalise. Kondisi cuaca lembap dan tekanan suporter kerap menjadi faktor yang memengaruhi ritme pertandingan.

Pertandingan ini diperkirakan berlangsung ketat sejak awal. PSIS kemungkinan tampil menekan dengan pressing tinggi untuk memaksa kesalahan Persipal, sementara tuan rumah akan mengandalkan serangan balik cepat yang menjadi ciri khas permainan mereka.

Jika melihat perkembangan terkini, peluang PSIS mencuri kemenangan tipis cukup terbuka. Namun laga juga bisa berakhir imbang bila Persipal tampil lebih efektif di depan gawang dan mampu menahan tekanan di babak kedua.

Prediksi akhir: PSIS Semarang menang tipis 2-1, meski hasil imbang 1-1 juga realistis melihat keseimbangan kekuatan keduanya. Apa pun hasilnya, duel ini akan menjadi ujian karakter dan mental bagi dua tim yang sedang mencari arah baru — PSIS untuk menegaskan diri layak kembali ke Liga 1, dan Persipal untuk membuktikan bahwa mereka pantas bertahan lebih lama di Liga 2.

Pos terkait