WARTAKAILI.COM – Memasuki awal kuartal empat 2025, yang dimulai pada Oktober, pasar aset digital tampak semakin bergairah. Banyak pelaku pasar menyebut periode ini sebagai “Uptober”, mengacu pada tren historis di mana harga sejumlah aset kripto cenderung mengalami kenaikan signifikan.
Optimisme investor pun kembali mencuat, terutama terhadap aset-aset yang memiliki fundamental kuat, momentum teknikal positif, serta dukungan komunitas yang solid.
Di antara banyaknya altcoin yang beredar, tiga nama menonjol dan mendapat sorotan utama: XRP, PENGU, dan SEI. Ketiganya dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan sepanjang kuartal ini.
Seperti dikutip dari laman Indodax Academy, ketiga aset tersebut memiliki karakteristik berbeda, namun sama-sama menunjukkan tanda-tanda teknikal dan fundamental yang menarik bagi investor jangka menengah hingga panjang.
XRP, yang sudah lama dikenal sebagai salah satu aset kripto terbesar di dunia, kembali mencuri perhatian setelah menunjukkan tanda-tanda akumulasi di pasar.
Pada 3 Oktober 2025, harga XRP diperdagangkan di sekitar US$3,05. Meski bukan level tertinggi sepanjang masa, pergerakan ini dianggap stabil dan menjadi dasar untuk potensi kenaikan berikutnya.
XRP sendiri dikenal karena perannya dalam sistem pembayaran lintas batas yang cepat dan efisien, terutama melalui jaringan RippleNet. Dukungan dari institusi keuangan global membuat XRP memiliki utilitas nyata yang membedakannya dari banyak altcoin spekulatif lain.
Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan arah pergerakan yang mulai bullish, sementara volume pembelian mulai melampaui tekanan jual. Kondisi ini sering kali menjadi sinyal awal pergeseran tren harga ke arah positif.
Menurut analis pasar, jika momentum ini terus berlanjut, harga XRP berpeluang naik ke kisaran US$5 hingga US$6, bahkan ada skenario lebih agresif yang memperkirakan potensi menuju US$8.
Faktor pendorong lainnya adalah potensi masuknya XRP dalam jalur adopsi institusional yang lebih luas, seiring meningkatnya minat lembaga keuangan terhadap solusi pembayaran berbasis blockchain.
Sementara itu, Pudgy Penguins (PENGU) muncul sebagai salah satu token yang mencuri perhatian karena posisinya sebagai “indikator pasar altcoin”. PENGU diperdagangkan di kisaran US$0,03092 dengan kapitalisasi pasar mendekati US$1,9 miliar.
Meskipun tergolong aset baru dibanding XRP, komunitas PENGU tumbuh dengan cepat dan menjadi salah satu yang paling aktif di dunia kripto. Secara teknikal, pola wedge pada grafik harga mulai terbuka, yang biasanya menunjukkan berkurangnya tekanan jual dan meningkatnya minat beli.
Jika tren ini berlanjut, harga PENGU berpotensi menguat ke level US$0,06 hingga US$0,12, atau setara dengan kenaikan 100% hingga 300% dari posisi saat ini.
Banyak trader memandang PENGU sebagai barometer awal bagi kondisi pasar altcoin secara keseluruhan. Ketika harga PENGU mulai menguat, sering kali diikuti oleh kenaikan serupa pada altcoin lain.
Dengan komunitas yang solid dan proyek pengembangan ekosistem NFT serta metaverse yang terus berkembang, PENGU tampak bukan sekadar aset hype sesaat, melainkan representasi semangat baru di pasar kripto yang tengah bersiap menuju fase pemulihan.
Berbeda dengan dua aset sebelumnya, SEI menonjol karena kekuatan teknikal dan pertumbuhan ekosistemnya yang signifikan. Saat ini, SEI diperdagangkan di kisaran US$0,29 hingga US$0,30 dengan kapitalisasi pasar sekitar US$1,8 miliar.
Jaringan SEI dikenal karena kecepatan transaksi tinggi dan efisiensi dalam mendukung aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Menurut data yang dikutip dari Indodax Academy, indikator teknikal menunjukkan rata-rata pergerakan harga (moving average) mulai mengarah ke atas, menandakan adanya potensi pembalikan tren.
Selain itu, data on-chain memperlihatkan peningkatan pada total value locked (TVL) serta arus masuk stablecoin, yang menjadi tanda meningkatnya kepercayaan investor terhadap ekosistem SEI.
Fenomena ini umumnya terjadi ketika proyek mulai menunjukkan adopsi nyata dan digunakan secara luas di jaringan DeFi. Jika fase konsolidasi saat ini dapat ditembus dengan volume besar, target harga realistis SEI berada pada rentang US$0,60 hingga US$1,20, yang berarti potensi kenaikan dua hingga empat kali lipat dari posisi terkini.
Ketiga aset tersebut, meskipun memiliki karakteristik dan sektor yang berbeda, memperlihatkan kesamaan dalam hal potensi pertumbuhan di tengah meningkatnya minat pasar terhadap aset digital.
XRP menawarkan fundamental kuat dengan dukungan dari sektor institusional dan solusi pembayaran global. PENGU menjadi indikator awal bagi pergerakan pasar altcoin secara keseluruhan dengan daya tarik komunitas yang luar biasa. Sedangkan SEI menunjukkan momentum teknikal positif serta penguatan fundamental melalui pengembangan ekosistem DeFi yang semakin kokoh.
Dengan latar belakang makroekonomi yang mulai stabil dan meningkatnya adopsi blockchain di berbagai sektor, ketiga altcoin ini berpotensi menjadi penggerak utama dalam reli kripto berikutnya.
Namun, para investor diimbau tetap melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi, mengingat volatilitas pasar kripto yang tinggi.
Jika momentum “Uptober” benar-benar terealisasi, maka XRP, PENGU, dan SEI bisa menjadi bintang utama yang membawa warna baru bagi pasar aset digital di penghujung 2025.
(Dikutip dari Indodax Academy, diolah kembali oleh WartaKaili.com)
