Prediksi Persipal vs PSS Sleman: Mampukah Laskar Tadulako Bangkit?

Skuad Persipal Palu berlatih di Stadion Gawalise jelang laga krusial kontra PSS Sleman pada pekan ke-4 Pegadaian Championship 2025, Minggu (5/10). (Foto: dok Persipal)

Warta Kaili, Palu – Persipal Palu akan menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Pegadaian Championship 2025 pekan ke-4 di Stadion Gawalise Palu, Minggu (5/10). Pertemuan ini menjadi laga bersejarah, sebab kedua tim belum pernah saling berhadapan dalam ajang resmi di level mana pun.

Namun, nuansa pertandingan sudah terasa panas, bukan karena rivalitas, melainkan perbedaan nasib dan kondisi yang membentuk narasi menarik. Persipal datang dengan luka, sementara PSS hadir dengan rasa percaya diri tinggi.

Persipal kini terjebak di papan bawah klasemen Grup Timur. Dari tiga laga, Laskar Tadulako baru mengoleksi tiga poin hasil dari satu kali imbang dan dua kekalahan.

Posisi sembilan dari sepuluh kontestan jelas bukan awal yang ideal, terlebih jika melihat tren penampilan mereka yang cenderung menurun. Statistik pun memperlihatkan betapa rapuhnya Persipal, baik dalam penguasaan bola maupun efektivitas serangan.

Pada laga pembuka kontra Persipura, Persipal hanya mampu bertahan mati-matian. Hasil imbang tanpa gol memang terlihat positif di atas kertas, tetapi kenyataannya penguasaan bola hanya 31 persen dengan nihil tembakan tepat sasaran.

Berlanjut ke pertandingan kedua, Persipal sempat mengejutkan publik dengan unggul 2-0 atas Persiba di babak pertama. Namun, kartu merah yang menimpa pemain kunci meruntuhkan mental tim. Mereka akhirnya takluk 2-3, meski akurasi tembakan cukup baik.

Kekalahan telak 0-5 dari Barito Putra di laga terakhir semakin mempertegas kelemahan organisasi pertahanan dan daya tahan mental. Dalam tiga laga, Persipal hanya mencatat tiga tembakan tepat sasaran—angka yang menggambarkan betapa minimnya produktivitas mereka.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain, PSS Sleman datang sebagai tim degradasi dari Liga 1 dengan status favorit promosi. Meski perjalanan di musim lalu penuh drama, dari start buruk, bongkar pasang pelatih, hingga rekrutmen pemain yang bermasalah, PSS kini tampak menemukan keseimbangannya.

Tiga kemenangan beruntun membuat mereka nyaman di peringkat kedua, hanya terpaut selisih gol dari Barito Putra di puncak klasemen. Statistik juga menunjukkan konsistensi dalam gaya bermain: dominasi penguasaan bola rata-rata di atas 60 persen dan agresivitas serangan yang cukup stabil.

Kemenangan 2-1 atas Persiba memperlihatkan efektivitas transisi, dengan sembilan tembakan tepat sasaran. Laga tandang melawan Persiku Kudus semakin menegaskan kekuatan mereka di lini depan lewat skor 3-1.

Bahkan saat menghadapi Deltras, meski hanya menang tipis 1-0, mereka mampu mengendalikan permainan dengan 65 persen penguasaan bola. Namun, catatan menariknya adalah akurasi tembakan yang menurun drastis, hanya 50 persen, menandakan bahwa PSS juga masih punya celah dalam hal penyelesaian akhir.

Pertemuan di Palu diprediksi akan menjadi laga dengan tensi berbeda bagi kedua tim. Persipal jelas membutuhkan kebangkitan, terlebih di hadapan publik sendiri.

Faktor kehadiran pelatih baru bisa menjadi motivasi tambahan, meskipun pergantian di tengah jalan seringkali hanya memberi dampak jangka pendek. Di sisi lain, PSS datang dengan misi mempertahankan momentum positif sekaligus mengamankan posisi di papan atas.

Jika dilihat dari statistik, jelas PSS unggul dalam hampir semua aspek. Mereka lebih dominan dalam penguasaan bola, lebih banyak menciptakan peluang, dan punya lini depan yang lebih tajam.

Sementara itu, Persipal hanya bisa berharap pada dukungan suporter Gawalise dan semangat bermain di kandang. Masalah terbesar mereka adalah mentalitas yang sering runtuh ketika menghadapi tekanan, seperti saat melawan Persiba dan Barito. Tanpa solusi atas rapuhnya lini pertahanan, sulit bagi Persipal untuk menahan gempuran lawan.

Meski demikian, sepak bola selalu punya ruang untuk kejutan. Dukungan publik bisa membuat pemain tampil di luar batas normal mereka. Persipal bisa saja menahan PSS jika mampu bertahan disiplin dan memanfaatkan serangan balik secara efektif.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan mereka jarang bisa mengeksekusi peluang dengan baik. Perbandingan jumlah tembakan ke gawang jelas memperlihatkan jurang kualitas antara kedua tim.

Prediksi realistis untuk laga ini, PSS Sleman yang diperkuat pemain bintang seperti Rico Simanjuntak akan menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi bola dan menciptakan banyak peluang.

Persipal mungkin mampu mencuri satu gol lewat momen bola mati atau serangan balik, tetapi sulit membayangkan mereka bisa menjaga gawang tetap steril.

Dengan kondisi terkini, hasil akhir paling masuk akal adalah kemenangan PSS Sleman dengan skor 3-1. Namun, kemungkinan hasil imbang juga terbuka bila Persipal mampu tampil disiplin dalam bertahan serta memanfaatkan dukungan publik Gawalise untuk menahan tekanan.

Bahkan, peluang Persipal untuk meraih kemenangan tipis tidak sepenuhnya tertutup, terutama jika semangat kebangkitan di bawah arahan pelatih baru mampu menyulut motivasi ekstra dan membuat lawan lengah.

Pada akhirnya, duel ini bukan sekadar soal statistik, melainkan pertaruhan harga diri di Gawalise. Hasil akhir paling masuk akal adalah kemenangan PSS Sleman dengan skor 3-1, tetapi kemungkinan hasil imbang 1-1 atau kejutan tipis 2-1 bagi Persipal (ikh).***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *